Matematika kerap
sekali dicap sebagai mata pelajaran paling sulit dimengerti oleh peserta didik
di sekolah. Padahal sebenarnya, setiap manusia sudah memiliki kemampuan dan
bakat matematika sejak ia lahir. Buktinya, konsep dasar matematika telah sangat
banyak dipahami oleh manusia di awal-awal kelahirannya sebagai bayi.
Para peneliti menunjukkan bahwa bayi telah memiliki kemampuan menghitung dan berhitung sejak dini, jauh sebelum mereka mampu untuk mengatakannya kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam penelitian tersebut, para bayi dijadikan sebagai penelitian, di mana terdapat sekitar 20 bayi berumur tujuh bulanan yang kemudian diperdengarkan suara dua orang wanita yang secara bersamaan untuk mengatakan “lihat”. Dengan cara yang sama pula, bayi-bayi tersebut diperdengarkan suara tiga orang wanita sekaligus.
Bayi-bayi
tersebut kemudian dihadapkan pada video dua dan tiga orang wanita sambil
diperdengarkan ucapan wanita-wanita tersebut. Ternyata, bayi-bayi tersebut
lebih lama melihat video yang sesuai dengan jumlah wanita yang mengatakan kata
tersebut.
Hasil penelitian
ini dimuat dalam Proceedings of The National Academy of Sciences. Bukti-bukti
tersebut menjadi acuan para peneliti untuk lebih memahami asal usul kemampuan
berhitung dan bagaimana kemampuan tersebut berkembang pada manusia. Selain itu,
dengan memahami kemampuan tersebut dapat dikembangkan metode pembelajaran yang
tepat sejak dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar