Dalam
matematika, konsep himpuan memegang peranan yang sangat penting dan merupakan
suatu konsep dasar yang digunakan secara luas.
Himpunan itu sendiri, merupakan suatu kumpulan atas koleksi benda atau
objek yang terdefinisi dengan jelas sehingga dapat dibedakan apakah suatu benda
atau objek tertentu termasuk dalam himpunan yang dimaksud atau tidak.
Adapun konsep
himpunan ini ditemukan oleh seorang matematikawan asal Negara Rusia, George
Ferdinand Ludwig Phillipp Cantor (1845-1918) anak pertama dari pasangan Georg Woldermar
Cantor dan Maria Bohm yang lahir pada tanggal 3 Maret 1845 di St. Petersburg.
Cantor memulai
pendidikan dasarnya dirumah melalui guru privat. Pada usia sebelas tahun,
Cantor bersama keluarganya pindah ke Jerman dan melanjutkan pendidikannya di
Gymnasium lalu pindah ke Frankrut dan Darmstadt. Di tahun 1860 Cantor lulus
dari Realschule dengan hasil prestasi yang membanggakan dan menunjukkan bahwa
ia memiliki bakat dan keahlian yang luar biasa pada bidang matematika.
Perjalanan
kehidupan Cantor dalam mempelajari matematika tidaklah mudah, ia harus berdebat
hebat dengan ayahnya demi mempertahankan keinginannya untuk menjadi seorang
insinyur. Namun karena keteguhannya, di tahun 1862, ia berhasil mendapat restu
ayahnya untuk mempelajari matematika di Polytechnic of Zurich.
Cantor
mempelajari matematika di Zurich, akan tetapi karena kematian ayahnya pada Juni
1863, ia pindah ke University of Berlin. Di tahun 1867, ia berhasil
mempertahankan disertasinya mengenai teori bilangan “De Aequationibus Secundi
Gradus Indeterminatis”.
Sampai pada
akhir abad ke-19, ada banyak referensi mengenai teori himpunan dalam
literatur-literatur matematika. Karya yang dihasilkan George Cantor yang paling
berpengaruh pada massa itu yang diterbitkan oleh Crelle’s Jornal pada tahun
1874. Dia mengenalkan konsep himpunan tak berhingga yang lengkap, sebuah
inovasi yang membuat dia diakui sebagai penemu teori himpunan. George Cabtor
kemudian meninggal pada tanggal 6 Januari 1918 di Halle.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar