Kamis, 14 Desember 2017

Penemu Teori Himpunan

Dalam matematika, konsep himpuan memegang peranan yang sangat penting dan merupakan suatu konsep dasar yang digunakan secara luas.  Himpunan itu sendiri, merupakan suatu kumpulan atas koleksi benda atau objek yang terdefinisi dengan jelas sehingga dapat dibedakan apakah suatu benda atau objek tertentu termasuk dalam himpunan yang dimaksud atau tidak.
Adapun konsep himpunan ini ditemukan oleh seorang matematikawan asal Negara Rusia, George Ferdinand Ludwig Phillipp Cantor (1845-1918) anak pertama dari pasangan Georg Woldermar Cantor dan Maria Bohm yang lahir pada tanggal 3 Maret 1845 di St. Petersburg.

Cantor memulai pendidikan dasarnya dirumah melalui guru privat. Pada usia sebelas tahun, Cantor bersama keluarganya pindah ke Jerman dan melanjutkan pendidikannya di Gymnasium lalu pindah ke Frankrut dan Darmstadt. Di tahun 1860 Cantor lulus dari Realschule dengan hasil prestasi yang membanggakan dan menunjukkan bahwa ia memiliki bakat dan keahlian yang luar biasa pada bidang matematika.
Perjalanan kehidupan Cantor dalam mempelajari matematika tidaklah mudah, ia harus berdebat hebat dengan ayahnya demi mempertahankan keinginannya untuk menjadi seorang insinyur. Namun karena keteguhannya, di tahun 1862, ia berhasil mendapat restu ayahnya untuk mempelajari matematika di Polytechnic of Zurich.
Cantor mempelajari matematika di Zurich, akan tetapi karena kematian ayahnya pada Juni 1863, ia pindah ke University of Berlin. Di tahun 1867, ia berhasil mempertahankan disertasinya mengenai teori bilangan “De Aequationibus Secundi Gradus Indeterminatis”.

Sampai pada akhir abad ke-19, ada banyak referensi mengenai teori himpunan dalam literatur-literatur matematika. Karya yang dihasilkan George Cantor yang paling berpengaruh pada massa itu yang diterbitkan oleh Crelle’s Jornal pada tahun 1874. Dia mengenalkan konsep himpunan tak berhingga yang lengkap, sebuah inovasi yang membuat dia diakui sebagai penemu teori himpunan. George Cabtor kemudian meninggal pada tanggal 6 Januari 1918 di Halle. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar