Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk
matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan
yang belum diketahui. Bentuk aljabar terdapat unsur-unsur aljabar, meliputi variabel, koefisien, konstanta, faktor,
suku sejenis dan suku tidak sejenis.
Aljabar merupakan bentuk operasi atau pengerjaan
hitung yang terdiri dari satu atau beberapa suku yang melibatkan peubah atau
variabel. Unsur-unsur bentuk aljabar :
·
Variabel : lambang pada bentuk aljabar yang dinyatakan
dengan huruf kecil
·
Koefisien : lambang (bilangan) yang memuat suatu
variabel
·
Konstanta : bilangan yang tidak memuat suatu
variabel
·
Factor : bagian dari suatu hasil kali
·
Suku : bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan oleh
operasi hitung Suku memiliki dua jenis, yaitu :
a.
Suku Sejenis adalah suku-suku dalam bentuk aljabar
yang mempunyai variabel yang sama, sehingga dapat
dijumlahkan atau dikurangkan.
b. Suku
Tak Sejenis adalah suku-suku dalam bentuk aljabar yang mempunyai variabel yang
berbeda.
Operasi pada
bentuk aljabar meliputi :
1. Penjumlahan
dan pengurangan suku-suku sejenis
2. Perkalian
suku dua
3. Pemfaktoran
4. Pecahan
dalam bentuk aljabar
Berikut
merupakan penjelasan dari jenis-jenis operasi hitung aljabar beserta contohnya,
yaitu :
1. Penjumlahan
dan pengurangan suku-suku sejenis
Untuk
dapat melakukan penjumlahan maupun pengurangan pada suatu bentuk aljabar, maka
suku-sukunya harus mempunyai bentuk yang sejenis. Apabila suku-suku bentuk
aljabar tersebut tidak sejenis, maka tidak dapat dijumlahkan atau dikurangkan.
Contoh 1.
Tentukan hasil penjumlahan 5p – 4q + 8 dan 7p + 9q -10
Jawab : suku
yang sejenis adalah 5p dan 7p, -4q dan 9q, 8 dan -10
Maka, 5p – 4q +
8 + 7p + 9q – 10 = (5p + 7p) + (-4q + 9q) + (8 + (-10))
= 12p + 5q +
(-2)
= 12p + 5q – 2
Contoh 2.
Tentukan hasil pengurangan 8x2 – 6x dari 15x2 – 2x
Jawab : suku
yang sejenis adalah 8x2 dan 15x2, -6x dan -2x
Maka, 15x2 –
2x – 8x2 – 6x = (15x2 – 2x) – (8x2 – 6x)
= 15x2 – 2x
– 8x2 + 6x
= 15x2 – 8x2 –
2x + 6x
= 7x2 + 4x
2. Perkalian
suku dua
Perkalian pada
suku dua dapat dilakukan dengan menggunakan sifat distributif.
Contoh 1. (3x –
5) (x + 7) = 3x (x + 7) -5(x + 7)
= 3x2 + 21x
-5x -35
= 3x2 + 16x
– 35
Contoh 2. (4p +
q) (2p – 8q) = 4p (2p – 8q) + q (2p – 8q)
= 8p2 –
32pq + 2pq – 8q2
= 8p2 –
30pq – 8q2
3. Pemfaktoran
Beberapa macam
bentuk pemfaktoran antara lain adalah :
ax + ay = a (x +
y)
x2 – 2xy +
y2 = (x – y) (x – y)
x2 – y2 =
(x + y) (x – y)
x2 + 10x +
21 = (x + 7) (x + 3)
3x2 – 4x –
4 = (3x + 2) (x -2)
Contoh 1. 4x +
6y = 2 (2x + 3y)
Contoh 2. x2 –
7x 18 = (x + 2) (x – 9)
4. Pecahan
dalam Bentuk Aljabar
Perlu diingat
bahwa pada suatu pecahan, termasuk pecahan bentuk aljabar, penyebut dari
pecahan itu tidak boleh 0 (nol). Untuk melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan pecahan, jika penyebut dari masing-masing pecahan tidak sama, maka
penyebut dari pecahan itu harus disamakan.
Contoh 1.
Contoh 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar