Statistika
adalah kumpulan metoda yang digunakan untuk merencanakan
eksperimen, mengambil data, dan kemudian menyusun, meringkas, menyajikan,
menganalisa, menginterpretasikan dan mengambil kesimpulan yang didasarkan pada data tersebut.
eksperimen, mengambil data, dan kemudian menyusun, meringkas, menyajikan,
menganalisa, menginterpretasikan dan mengambil kesimpulan yang didasarkan pada data tersebut.
Sedangkan
data adalah hasil observasi atau pengamatan yang telah dikumpulan. Data dapat
berupa hasil pengukuran; misalnya data tinggi dan berat badan, hasil
pengelompokan; misalnya jenis kelamin, hasil jawaban responden terhadap suatu
quesioner; misalnya tingkat kepuasan.
Berikut
bentuk-bentuk penyajian data statistika yang dapat dilakukan yaitu dengan :
·
Menyajikan data dalam bentuk diagram
1. Diagram
Garis
Penyajian
data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram
garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk
menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu
secara berurutan.
Contoh: Berikut simulasi diagram garis, kamu dapat mengubah-ubah diagram garis yang ada.
Contoh: Berikut simulasi diagram garis, kamu dapat mengubah-ubah diagram garis yang ada.
2. Diagram
Batang
Diagram
batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek
penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan
keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar
dengan batang-batang terpisah Berikut simulasi diagram batang, kamu dapat
mengubah-ubah diagram batang yang ada.
3. Diagram
Lingkaran
Diagram
lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang
berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan
bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran,
terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Perhatikan contoh berikut ini.
Berikut simulasi diagram lingkaran, kamu dapat mengubah-ubah diagram lingkaran
yang ada
1. Distribusi
Frekuensi Tunggal
Data
tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun kadangkala
dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi
tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.\
2. Distribusi
Frekuensi Kelompok
Data
yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi kelompok, yaitu cara penyajian data yang datanya disusun dalam
kelas-kelas tertentu. Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi
adalah sebagai berikut.
Langkah ke-1
menentukan Jangkauan (J) = Xmax – Xmin
Langkah ke-2
menentukan banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess" yaitu: K= 1 +
3,3 log n dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan bilangan
bulat positif hasil pembulatan ke bawah.
Langkah ke-3
menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan rumus:
I = J/K
Langkah ke-4
menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas bawah
interval kelas pertama atau data terbesar adalah batas atas interval kelas
terakhir.
Langkah ke-5
memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan menentukan nilai frekuensi
setiap kelas dengan sistem turus.
3. Histogram
Dari
suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan
disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram
batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar
batang-batangnya berimpit.
4. Poligon
Apabila
pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan
batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan
contoh di atas dapat dibuat poligon frekuensinya.
5. Distribusi
Frekuensi Kumulatif
Daftar
distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar
distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas)
b. Daftar
distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.
6. Ogive
(Ogif)
Grafik
yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih
dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus, yang hasilnya
disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a. Ogif
frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif
frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar